Tuesday, January 1, 2013

Saatnya Umat Islam Hijrah Minum Air UFIA Bermineral & Beramal


Dalam rangka milad ke II PT. Ufia Tirta Mulia (UTM) bekerjasama dengan Korps Dai Dewan Masjid Indonesia (KD-DMI) menyelenggarakan “Tabligh Akbar & Santunan Yatim-Piatu, Anak Dhuafa Penghafal Al Quran” pada hari Rabu tanggal 25 April 2012 di Masjid Jami’ Bintaro Jaya jalan Bintaro Utama Sektor 1 Jakarta Selatan. Kegiatan acara ini mengambil tema “Dengan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) Membawa Hidup Menjadi Barokah”. 
Milad PT. UTM adalah kegiatan rutin tahunan perusahaan yang bergerak Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bermerek UFIA. Sebagai perusahaan yang berlandaskan pada Al-Quran dan Al Hadis, milad ke II  adalah wujud komitmen perusahaan dalam mewujudkan visi-misi perusahaan. Yaitu sifat-sifat Amanah, Rajin dan Jujur (ARDJU) menjadi semangat dan lokomotif manajemen PT. UTM dan jajaranya termasuk siapa saja yang berafiliasi dengan UFIA harus memiliki sifat-sifat ARDJU.
Sebagai perusahaan yang berlandaskan Al Quran dan Al Hadis 35 % dikeluarkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) bekerjasama dengan BAZNAS. Sebagai perusahaan yang sejak awal berdirinya menerapkan Islami setetes air minum UFIA memberi kemaslahatan kepada umat Islam yaitu setiap 1 liter infaq Rp, 15,- bekerjasama dengan BAZNAS. Keuntungan dan manfaat minum Air UFIA adalah dua kenikmatan dunia dan akherat. Yaitu memberi keuntungan sehat jasmani-rohani, badan menjadi sehat dan segar, karena UFIA adalah air doa dalam proses produksi, pengepakan sampai akhir pergudangan dilantunkan ayat-ayat Suci Al Quran serta tiap hari dan malam Jumat para karyawan berzikir-berdoa sebelum mulai bekerja. 
Komitmen Owner UFIA Haji Ardju Fahadaina, M. Sc dalam mengembangkan usaha menerapkan ZIS 35% yaitu zakat 2,5% infaq dan sedekah 32,5% perlu mendapat dukungan umat Islam. Sebagai seorang pengusaha Muslim, usaha yang dirintisnya itu merupakan jihadnya melalui ekonomi kerakayatan berbasis syariah. Karena jihad itu bisa berupa harta, waktu, pikiran dan nyawa.
Tokoh penggerak ZIS Indonesia ini mengembangkan AMDK untuk kepentingan kemaslahatan umat Islam dan bangsa. Oleh sebab itu, sudah saatnya umat Islam hijrah minum air UFIA bermineral & beramal. Karena semakin besar dukungan umat Islam terhadap UFIA, maka semakin besar ZIS yang dikeluarkan perusahaan untuk kemaslahatan umat Islam. Indonesia yang mayoritas umat Islam sangat menentukan maju dan berkembangnya UFIA. Maka dari itu, dukungan umat Islam terhadap pengembangan UFIA menjadi tantangan dan tanggung jawab umat Islam. Yaitu bagaimana mengembangkan dan memajukan  usaha ekonomi kerakyatan berbasis ZIS yang dimotori UFIA ini menjadi bagian umat Islam. Karena, tujuan UFIA adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang baldatun toyyibatun warrobbun ghofur.
http://www.wartanusantara.com/2012/05/saatnya-umat-islam-hijrah-minum-air.html

Air Minum Syariah, Ufia Kerjasama dengan Jaringan Hotel Syariah


Abdul Halim | Kamis, 26 April 2012 | 16:55:20 WIB 

Jakarta (SI ONLINE)- Dalam rangka memperingati Milad ke 2, perusahaan air minum bermineral, beramal dan bersyariah, Ufia, selain mengadakan Tabligh Akbar dan Santunan Yatim Piatu, Anak Dhuafa Pengafal Al Qur’an, juga akan mengadakan kerjasama dengan jaringan hotel syariah, Hotel Sofyan Tbk. Sedangkan Tema Tabligh Akbar yang dihadiri Ketua MUI KH. Amidhan tersebut adalah: “Dengan Zakat, Infaq dan Shodaqoh, Membawa Hidup Menjadi Barokah.”

Kepada Suara Islam Online di Masjid Jami’ Bintaro Jaya, Jakarta, Rabu (25/4), Vice Director Bisnis Development and Public Relation Hotel Sofyan Tbk, Yusuf Budiman, menegaskan pihaknya akan mengadakan kerjasama dengan PT Ufia Tirta Mulia yang memproduksi air minum Ufia.

“Kalau sebelumnya ada bank syariah, asuransi syariah, hotel syariah, sekarang ada air minum syariah, Ufia. Jaringan hotel syariah akan mengadakan kerjasama dengan manajemen air minum syariah, Ufia dalam pemasarannya. Kami wajib mendukung usaha umat Islam berupa air minum syariah yang dirintis pak Ardju ini,” ujar Yusuf Budiman.

Menurut Yusuf Budiman, sekarang terdapat 44 hotel sejak Bintang 1 sampai 4 dengan menerapkan konsep operasional syariah, yang masuk jaringan hotel syariah  di Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat akan dibangun lagi 5 hotel syariah, diantaranya di Bogor, Semarang, Padang dan Makassar.  

Mengenai hotel syariah, Yusuf Budiman menegaskan berbeda dengan hotel konvensional. Sebab hotel syariah selalu menyediakan makanan dan minuman yang halal, pemasarannya tidak boleh melakukan penipuan pembohongan dan markup, dalam transaksinya harus transparan, tamu tidak boleh diperlakukan dengan sia-sia, pasangan tamu yang ingin menginap di hotel tidak perlu membawa surat nikah, karena sudah jelas ketika reservasi mereka akan ditanya mengenai identitasnya. Sehingga pihaknya memiliki trik mengenai tamu yang benar ingin menginap atau tamu yang memiliki tujuan maksiat.

Sementara itu Presiden Direktur PT Ufia Tirta Mulia, H Ardju Fahadaina MSc menegaskan, pihaknya akan selalu mengenjot pemasaran Ufia, sehingga diharapkan akan terus meningkat setiap tahunnya.

“Kalau tahun ini pemasarannya mencapai 11 persen dari kapasitas produksi, diharapkan tahun depan akan naik menjadi 50 persen dan syukur-syukur bisa mencapai 100 persen dari kapasitas produksi perusahan,” ungkap tokoh bisnis Islami yang dekat dengan kalangan ulama tersebut.

Untuk itu pihaknya mentargetkan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) setiap tahun dari perusahaannya sebesar 35 persen dari keuntungan. Sebab dirinya  haqqul yakin, dengan memperbanyak ZIS maka rizki akan semakin bertambah terus, halalal thayyiban serta barokah.

“Untuk setiap liter air minum Ufia yang terjual, masih kami infaqkan Rp 15 rupiah. Sehingga setiap umat Islam yang membeli air minum bermerek Ufia,  akan mendapat dua kenikmatan sekaligus yakni nikmat dunia berupa segar dan sehat serta nikmat akhirat berupa pahala yang besar,” ujar mantan pengusaha energi asli dari Yogyakarta tersebut.

Maka tidaklah mengherankan jika Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc, mendoakan agar perusahaan air minum Ufia terus berkembang dan menjadi barokah bagi umat Islam: “Insya’Allah, dengan minum air Ufia, anda akan mendapatkan kenikmatan berupa kesegaran, kesehatan dan keberkahan hidup serta mendapatkan kenikmatan akhirat berupa pahala.” (*)

35 Persen Keuntungan Perusahaan untuk Zakat


Abdul Halim | Jumat, 20 April 2012 | 11:17:28 WIB
Jakarta (SIONLINE)- Kalau biasanya zakat hanya diwajibkan 2,5 persen dari keuntungan suatu perusahaan, namun bagi H Ardju Fahadaina MSc, Direktur Utama PT Ufia Tirta Mulia (UTM), Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek “Ufia”, zakat infaq dan shodaqohnya (ZIS) tidak tanggung-tanggung yakni sebesar 35 persen dari keuntungan perusahaan setiap tahunnya.

“Kalau bagi saya zakat, shodaqoh dan infaq tidak hanya 2,5 persen tetapi 35 persen. Saya haqqul yakin, dengan memperbanyak ZIS maka rizki akan semakin bertambah terus, halalal thayyiban serta barokah,” ungkap Direktur Utama sekaligus owner perusahaan air minum Ufia tersebut kepada Suara Islam Online di Kantor Pusat PT UTM, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (19/4) lalu.   

Menurut H Ardju, semisal keuntungan perusahaannya pertahun sebesar Rp 4 miliar, maka yang dikeluarkan untuk zakat Rp 100 juta (2,5 persen), infaq Rp 1,3 miliar (32,5 persen). Sedangkan sisanya untuk pengembangan usaha Rp 1,3 miliar (32,5 persen) dan kesejahteraan keluarga Rp 1,3 miliar (32,5 persen).

Dikatakannya, dirinya haqqul yakin akan janji Allah SWT  seperti dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 40: “... dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakan dan akan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.” Sehingga dirinya tidak khawatir sedikitpun meski ZIS perusahaannya mencapai 35 persen dari keuntungan setiap tahunnya.

Meski baru berusia 2 tahun, terbukti perusahaan air minum yang didirikannya, PT UTM yang memproduksi air minum bermineral dan beramal merek Ufia, berkembang cukup pesat. Kalau tahun  pertama hanya mampu menjual 1,8 juta liter, tahun kedua sudah mampu menjual 8 juta liter atau mengalami kenaikan lebih dari 400 persen sehingga pemasarannya tersebar di seluruh Pulau Jawa

“Untuk setiap liter air minum Ufia yang terjual, masih kami infaqkan Rp 15 rupiah. Sehingga setiap umat Islam yang membeli air minum bermerek Ufia,  akan mendapat dua kenikmatan sekaligus yakni nikmat dunia berupa segar dan sehat serta nikmat akhirat berupa pahala yang besar,” ujar mantan pengusaha yang bergerak di bidang energi tersebut.

Karena tahun pertama air minum Ufia yang terjual mencapai 1,8 juta liter, maka infaqnya sebesar Rp 27 juta. Namun tahun kedua yang terjual mencapai 8 juta liter, maka infaqnya mencapai Rp 120 juta, dan semuanya telah diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang dipimpin Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc. Menurut H Ardju, waktu itu dalam sambutannya ulama sekaligus Ketua Umum Baznas itu sempat mendoakan: “Insya’Allah, dengan minum air Ufia, anda akan mendapatkan kenikmatan berupa kesegaran, kesehatan dan keberkahan hidup serta mendapatkan kenikmatan akhirat berupa pahala.”

Dikatakannya, sumber air minum Ufia diambil dari mata air Gunung Pangrango yang terletak di Desa Cinagara, Caringin, Bogor, Jawa Barat dengan kapasitas 30 liter/detik, yang diproses secara hygienis dan modern dengan teknologi mutakhir water treatment  dan dilengkapi dengan sinar ultraviolet dan ozonisasi untuk membunuh dan membersihkan kuman secara maksimal.

Sedangkan jumlah tenaga kerjanya mencapai 70 orang, dimana mereka diwajibkan setiap hari untuk berdoa dan membaca Al Qur’an dan sering diadakan dzikir akbar, sedangkan proses produksinya selalu diiringi dengan bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an. Maka air minum Ufia dikenal sebagai air minum doa yang penuh dengan nikmat dan barokah.

“Saya memiliki visi agar air minum Ufia menjadi perusahaan air minum dalam kemasan terkemuka, Islami, menjadi pilihan masyarakat Indonesia serta selalu dalam ridho Illahi,” ungkap pengusaha yang dikenal dekat dengan para ulama tersebut.

Untuk memperingati Milad keduanya, akan diadakan Tabligh Akbar pada Rabu (25/4) mendatang yang dimulai jam 08.00 WIB di Masjid Jami’ Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Tabligh Akbar dengan tema “Dengan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) Membawa Hidup Menjadi Barokah” tersebut akan menghadirkan para pembicara diantaranya KH Didin Hafidhuddin (Ketua Umum Baznas), KH Amidhan (Ketua MUI), KH Zakky Mubarak (Ketua LDNU), Yuslam Fauzi (Dirut Bank Syariah Mandiri) dan H Ardju Fahadaina MSc (Dirut sekaligus Owner Perusahaan Air Minum Ufia). (*)

Air Minum Ufia

Air minum Ufia diproses secara hygenis dari mata air pegunungan dan menggunakan water treatment dengan teknologi mutakhir. Dilengkapi dengan sinar ultraviolet sserta ozonisasi untuk membunuh dan mebersihkan kuman secara maksimal.
Mesin pengisian yang otomatis dan modern menjamin air minum Ufia terjaga dan hygienis.
Bahan kemasan Ufia menggunakan bahan yang terbaik dan selalu dijaga oleh quality control yang ketat.
Setiap teguk air minum Ufia, 2 kenikmatan kita peroleh sekaligus:
- Nikmat Dunia ( segar dan sehat)
- Nikmat akherat ( pahala yang besar) *
* insya Allah dengan minum air Ufia, anda akan mendapatkan kenikmatan berupa kesegaran, kesehatan, dan keberkahan hidup serta mendapatkan kenikmatan akherat berupa pahala.
Setiap 1 liter Ufia yang anda minum Rp. 15 di infaqkan melalui BAZNAS.